Penulis : Vera Erwaty Ismainy
Rabu, 27 Juni 2012 21:23 WIB
0
ANTARA/Reno Esnir/wt
Namun di mata pengamat tata ruang Marco Kusumawijaya, para calon itu tidak serius membangun Jakarta. Karena faktanya setelah era kepemimpinan Ali Sadikin tidak ada gubernur DKI yang cakap.
"Para gubernur setelah Ali Sadikin tidak mampu mengatisipasi dan menjalankan program jangka panjang yang berguna bagi masyarakat," jelasnya pada diskusi publik LIPI bertajuk Pilkada Untuk Siapa pada Rabu (27/06).
Hal senada diungkapkan pakar politik LIPI Sjamsuddin Haris. Menurutnya belum ada kemajuan signifikan dari kompetisi antarpasangan calon antara lain dari segi kualitas program kampanye.
Secara umum program-program yang diumbar keenam pasang calon terlihat tidak bermutu karena tidak atau belum menyinggung 3 hal penting yang dibutuhkan Jakarta.
"Ketiga hal tersebut adalah pertama adalah tidak ada pasangan calon yang serius mengevaluasi tata ruang wilayah Jakarta,bagaimana prosentase RTH bisa bertambah di masa depan."
"Kedua adalah tidak ada komitmen yang sungguh-sungguh dalam membangun kota yang civilized, manusiawi dan berbudaya."
"Terakhir adalah belum ada yang serius menjalankan kerjasama dengan kota-kota yang bertetangga dengan Jakarta," tegas Syamsuddin. (*/OL-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar