JAKARTA - Kondisi lingkungan sekitar sering kali menjadi inspirasi utama datangnya inovasi. Ini pula yang mendasari lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menghasilkan karya berupa sampan berbahan bakar air laut.
Adalah Rizky fauzi, R Zainal Fatah, Iqbal Safirul Barqi, Yusuf Hasan Habibie, dan Derry Pradana. Para pemuda jurusan Teknik Fisika ITS ini menawarkan sebuah desain sampan berbahan bakar air laut melalui proses elektrolisa. Alat yang dinamakan Sea Water Electro Chemical Cell (SWECELL) tersebut akan menghasilkan listrik yang dijadikan penerangan para nelayan. Menurut Rizky, selama ini penggunaan lampu genset sebagai alternatif oleh nelayan masih belum mengurangi penggunaan bahan bakar.
"Selain menelan biaya yang besar, suara bising dari genset justru mengakibatkan jauh dari keberadaan ikan. Berbeda dengan alat SWECELL. Selain ramah lingkungan alat ini juga tidak menimbulkan suara bising yang berakibat pada ikan hasil tangkapan," kata Rizky seperti disitat dari ITS online, Senin (14/5/2012).
Meski memiliki banyak manfaat, Rizky tidak menampik jika SWECELL memiliki kekurangan. 'Alat ini mudah konslet,'' ujarnya. Bahkan, ketika mencoba alat tersebut di daerah Kenjeran, lanjutnya, sempat terjadi korsleting karena ada kebocoran. Namun, para nelayan tetap menyambut baik kehadiran lima sekawan ini dan inovasi yang mereka tawarkan.
SWECELL telah tiga kali terjun di ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tapi sayangnya, mereka belum berhasil menjadi jawara. Rizky menuturkan, pengalaman gagal di tahun sebelumnya justru membuat timnya semakin banyak belajar. ''Hanya konsepnya yang lebih dikembangkan lagi,'' ujarnya.
Berkaca dari kegagalan sebelumnya, mereka memanfaatkan waktu untuk memperbaiki konsep mereka. Mulai dari penyajian hingga presentasi. Hingga saat ini, tinggal selangkah lagi menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2012. ''Berusaha semaksimal mungkin, urusan menang nanti saja,'' kata mahasiswa angkatan 2008 ini sambil bergurau.(mrg)(rhs)
Adalah Rizky fauzi, R Zainal Fatah, Iqbal Safirul Barqi, Yusuf Hasan Habibie, dan Derry Pradana. Para pemuda jurusan Teknik Fisika ITS ini menawarkan sebuah desain sampan berbahan bakar air laut melalui proses elektrolisa. Alat yang dinamakan Sea Water Electro Chemical Cell (SWECELL) tersebut akan menghasilkan listrik yang dijadikan penerangan para nelayan. Menurut Rizky, selama ini penggunaan lampu genset sebagai alternatif oleh nelayan masih belum mengurangi penggunaan bahan bakar.
"Selain menelan biaya yang besar, suara bising dari genset justru mengakibatkan jauh dari keberadaan ikan. Berbeda dengan alat SWECELL. Selain ramah lingkungan alat ini juga tidak menimbulkan suara bising yang berakibat pada ikan hasil tangkapan," kata Rizky seperti disitat dari ITS online, Senin (14/5/2012).
Meski memiliki banyak manfaat, Rizky tidak menampik jika SWECELL memiliki kekurangan. 'Alat ini mudah konslet,'' ujarnya. Bahkan, ketika mencoba alat tersebut di daerah Kenjeran, lanjutnya, sempat terjadi korsleting karena ada kebocoran. Namun, para nelayan tetap menyambut baik kehadiran lima sekawan ini dan inovasi yang mereka tawarkan.
SWECELL telah tiga kali terjun di ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tapi sayangnya, mereka belum berhasil menjadi jawara. Rizky menuturkan, pengalaman gagal di tahun sebelumnya justru membuat timnya semakin banyak belajar. ''Hanya konsepnya yang lebih dikembangkan lagi,'' ujarnya.
Berkaca dari kegagalan sebelumnya, mereka memanfaatkan waktu untuk memperbaiki konsep mereka. Mulai dari penyajian hingga presentasi. Hingga saat ini, tinggal selangkah lagi menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2012. ''Berusaha semaksimal mungkin, urusan menang nanti saja,'' kata mahasiswa angkatan 2008 ini sambil bergurau.(mrg)(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar